Minggu, 03 Juni 2012

Makan untuk Sticker atau Sticker untuk Makan

Perusahaan tentu sangat membutuhkan customer. Oleh sebab itu berbagai upaya akan dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan hubungan dengan para customernya. Upaya untuk memelihara hubungan dengan customernya ini disebut juga dengan CRM (Customer Relationship Management).
Nah, berbicara tentang CRM, saya mau berbagi pengalaman tentang CRM yang pernah saya alami di sebuah rumah makan.

Beberapa waktu yang lalu saya bersama beberapa teman saya pergi ke sebuah rumah makan di kota saya. Makanan di rumah makan tersebut harganya pas untuk kantong anak kuliahan dan porsinya pun lumayan besar. Nah, saat membayar di kasir, kami disuruh mengambil sejumlah stiker di toples (ya seperti ngambil undian gitu deh caranya). Awalnya kami bingung, makan gini aja kok pake undian segala.
Eh, ternyata itu merupakan program rumah makan tersebut (padahal prosedurnya sudah terpampang gedhe di poster, kami aja yang tidak memperhatikan). Jadi, setiap pembelian Rp 10.000 kami berhak mengambil satu stiker, stiker itu ditempel di sebuah kertas yang udah disediakan oleh rumah makan untuk pelanggan. Nantinya, jika stiker yang dikumpulkan sudah tersusun menjadi nama rumah makan tersebut maka pelanggan bisa menukarkannya dengan makanan seharga Rp 50.000. Namun, tentu saja tidak mudah mengumpulkan stiker huruf penyusun nama rumah makan tersebut. Jadi, kami sering-sering deh makan di sana karena ingin segera melengkapi koleksi stiker kami supaya bisa segera dapat makan gratis. Hehhehe....

Menarik pelanggan dan mengajak pelanggan untuk terus membeli di rumah makannya. Mengumpulkan sticker kemudian ditukar dengan makanan. Makan lagi, kumpulkan sticker, makan lagi.... Salah satu bentuk CRM tradisional yang coba diterapkan oelh sebuah rumah makan. Menambah keuntungan, mempertahankan pelanggannya dan mencoba memberi nilai lebih bagi pelanggannya untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Ya, kira-kira seperti itulah tujuan perusahaan melaksanakan CRM. Lalu apa yang akan didapat konsumen? Tentu saja kepuasan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar